Pada saat aku menulis ini, semua jama'ah haji kabupaten kediri sudah pada datang semua dari negara Arab Saudi tempat melangsungkan ibadah haji, yakni kota Mekah dan Madinah. Memang Kabupaten kediri satu kloter dan kedatangan di kabupaten kediri kira-kira pukul 01.00 WiB.
Sudah menjadi kebiasaan bahkan mungkin akan menjadi sebuah tradisi dimasyarakat setiap ada jama'ah haji yang datang para sanak famili dan para tetangga datang berduyun-duyun untuk menyambut para jamaah haji kita. Yang tidak dapat menyambut saat kedatangannyapun akan datang esok harinya karena ikut senang dengan datangnya kembali para jama'ah dikampung halaman dengan selamat. Dan datangnya para sanak famili dan tetangga itulah yang disebut dengan "hormat haji". Bagi ibu-ibu untuk hormad haji-pun tidak datang dengan tangan kosong. Mereka sudah biasa datang hormad haji dengan membawa beras, gula atau kue-kue, layaknya datang pada acara pernikahan atau hajatan lainnya.
Tindakan ibu-ibu yang membawa barang bawaan itulah yang kadang menjadikan pemikiranku kurang sreg, sebab bagai manapun iklasnya orang-orang yang membawa barang barang bawaan itu, tetapi seandainya dalam satu kampung ada yang datang dari menunaikan ibadah haji itu lebih dari lima orang, pasti-lah akan memberatkan. Tapi yah itulah apa yang ada disekitar kita. Sedangkan bagi orang yang baru menunaikan ibadah haji itu, cukup didatangi saat pulang dari menunaikan ibadah haji itu sudah menjadikan kebanggaan tersendiri.
Semoga tradisi yang (menurut saya) kurang benar ini akan bisa berubah sebab bagi yang ekonomi cukup itu tidak memberatkan, tapi yang punya ekonomi pas-pasan, bahkan bagi yang ekonomi kurang akan memberatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar