Malam satu suro atau satu muharram bagi masarakat pedesaan merupakan salah satu hari yang dihormati. Warga dusun biasanya menyambut hari itu dengan rasa sukur. Merka ada yang mengadakan selamatan, dan terjaga sepanjang malam yang disebut dengan "melek-an".
Tidak terkecuali pada (sebagian)masyarakat dusun dungpung, masyrakat dusun ini juga ikut menghormati hari itu dengan mengadakan selamatan. Mereka mengadakan selamatan tiap RT-nya sendiri-sendiri. Untuk selamatan tiap RT pun tidak sama, ada yang saat selamatan dikumpulkan di perempatan jalan, tetapi ada yang ditempatkan di mushola-nya masing-masin. Tiap keluarga membawa antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) takir makanan.
Memang ada yang pro dan kontra dalam hal ini, tetapi apapun itu bagi yang melakukan itu merupakan salah satu ungkapan sukurnya bisa bertambah umurnya dan mensukuri dengan semua yang telah dapat diraih selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar